Kadang Tak Paham Dengan Hati

Suatu hari aku dilanda ketidaktenangan hati, gelisah, gusar, tanpa sebab yang jelas. Semua hal menjadi tidak menyenangkan. Semua orang menjadi sangat menyebalkan. Apa yang salah? Apa yang menggangu senyuman hingga tak mau ditampakkan? Apa yang mengganggu pikiran hingga seperti dilanda lautan persoalan? Apa yang mengganggu hati hingga didalamnya terporak porandakan?

Aku pernah merasakannya, merasakan betapa pahit berada dalam kondisi unmood, yang membuat pekerjaanku kacau semua. Seperti kehilangan keikhlasan dari sini, dari hati. Seperti tidak ada tujuan jelas kenapa aku harus semangat menjalani hari. Pernahkah kamu merasakannya juga?

Dalam kondisi ini, aku berujar pada diri sendiri, "Tenanglah wahai hati, beristigfarlah, Sesungguhnya hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."

Kadang aku terheran kenapa hati sering selemah ini. Suatu hari seorang teman berkata,"hati kita menjadi hidup jika seseorang yang kita sapa memberikan keramahan". Benar, terkadang aku merasa tidak berguna jika tak diperhatikan. Memangnya, aku ini mau diperhatikan siapa? Bukankah Allah Maha Melihat? Maha Teliti atas apa yang aku kerjakan?

Ah, persoalan hati memang selalu rumit, begini salah begitu pun salah. Menurutmu, siapa yang seharusnya paling mengerti dirimu?, tanyaku pada diriku di suatu waktu. Jawabannya selalu "Aku", aku yang seharusnya memahami diriku lebih dari siapapun. Kadang aku gusar karena aku tidak jujur terhadap diriku. Aku berpikir bisa menyelesaikan suatu hal dengan menahannya sendiri, membohongi diriku sendiri. Ternyata, tak satupun kebohongan menenangkan. Aku harus jujur, terlebih pada diriku sendiri. Jika ingin menyampaikan pada yang lainnya, sampaikanlah dalam bentuk do'a pada yang Maha Kuasa, jika masih juga ingin berbicara, sampaikanlah padanya yang bisa di percaya, bisa ibu atau sahabat, atau siapapun yang kau mau.
Maka setelah itu, tenanglah wahai hati!!

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer