The Power Of Kepepet

Hari ini, jujur saja, ada rasa tegang dan takut di kick dari grup ODOP. Beberapa hari tidak stor tulisan dan belum menulis untuk memenuhi tantangan perpekan. Sebetulnya, setiap hari bersiap siaga di depan komputer untuk menulis. Tapi entah karena sibuk dengan pekerjaan atau kurang mengasah kata yang ingin dituangkan, maka hasilnya nihil. Sebelum tidurpun, selalu berniat untuk menulis sebagaimana tuntutan komunitas one day one post, tapi kembali lagi nihil.

Kenapa?? Masih mau beralasan karena kesibukan? Kesibukan itu wajar, tapi meluangkan waktu untuk belajar itu kewajiban. Yap, komunitas ini adalah sarana untuk aku belajar menulis, mengasah kemampuan kata, tata bahasa, diksi, memahami fiksi, nonfiksi, puisi, atau apapun yang dituangkan melalui kata, dan "Aku gak mau dikick dari komunitas ini."

Maka setelah share di grup bawang merah tentang kesulitanku mendapat bahan tulisan, salah seorang anggota menyebutkan tiga poin yang merupakan kesulitanku. Tiga poin tersebut adalah "Tulis apa yg susahnya (sudah ditulis dalam postingan berjudul menulis), terus keinginan untuk tidak dikick (ditulis dalam postingan ini), Terus banyak pr (ini seharusnya tulisan untuk menjawab tantangan, tapi belum punya karakter tokoh yang kuat untuk dibuat dalam cerita fiksi) kepikiran buat karakter seperti di cerita "My Stupid Boss", tapi belum terrealisasi.

Kadang aku gak bisa memaknai apa arti dari kata yang kutuliskan. Tulisan ini rasanya tidak layak tayang di grup share link. Tapi, ini satu-satunya sisa amunisi pekan ini, demi tidak di kick dari grup ODOP.

"The power of kepepet", mungkin temen-temen sering denger istilah itu, apalagi buat kita yang suka tokcer menjelang deadline. Kekuatan super yang gak bisa keluar dengan sengaja, dia datang disaat yang tepat, mirip pahlawan super, padahal itu adalah kemampuan kita yang masih malu-malu untuk ditunjukkan. Katanya, seseorang yang diberi tekanan lebih berat memiliki kesempatan untuk melompat lebih tinggi. Deadline adalah tekanan yang amat beras dan melaksanakan tugas sesuai deadline adalah lompatannya.

Maknanya, kita bisa melompat hanya jika diberi tekanan. Tekanan deadline tak membuat kita bekerja dengan tenang, maka tekankanlah dalam diri, bahwa kita mampu melakukan, menghadapi, dan menghabisi apapun saat tugas itu diberikan. Yakinlah selalu ada jalan dalam melaksanakan kebaikan, Bekerja dan belajar adalah sama kan? sama-sama kebaikan?!

Komentar

  1. Mantaaaap...tulisannya bagus dan ngalir...ayooo ah..jangan malu-malu...buktikan, dirimu memang bisa..! Semangaat teruus ya..saling semangay menyemangati adalah ruhnya sebuah komunitas, apapun bentuknya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer