Resume "Seminar Muslimah: Sucikan Cinta Raih Bahagia" (a Talkshow with Natta Reza & Wardah Maulina" Part I

Assalamualaikum temen-temen (ala Ria Ricis) πŸ˜ŠπŸ˜„

Dari kemarin udah niat nulis resume seminar tapi belum sempet terus atau mungkin belum nyempetin, wheheh.. maafkan.. maafkan.. jadi agak PHP gitu ya!! Mau cerita tapi lama. Yaaaaa kalian tau kan guys, sahabat-sahabat singlelillah, jomblo fii sabilillah orang sabar disayang Allah, kalo Allah udah sayang, apasih yang gak Allah kasih buat kamu.

Yang di pojok bilang apa? Jodoh belum dikasih?? Sabar yak! Si jodoh sebenernya udah ada, mungkin sedang mempersiapkan diri untuk diperistri. Guys, kali ini serius. inget!! Jangan sibuk mencari tapi sibuk MENJADI. Allahu Akbar!!

Dan gaess!!
Here we go!!
Kalian gak sabaran banget memang ya ^^
Gak sabarnya positif ko, gak sabar untuk menuntut ilmu. I love u banget lah ❤

Resume "Seminar Muslimah: Sucikan Cinta Raih Bahagia"
Author: Alia Firdaus (Ini bener-bener apa yang saya tangkap dalam seminar itu, sesuai perspektif mereka yang saya jelaskan dengan cara saya bercerita, mohon maaf jika ada ketidak sesuaian dan semoga berkenan😊)

Hari, tanggal : Sabtu, 9 Desember 2017
Lokasi : Aula Politeknik Sukabumi
Narasumber : Natta Reza dan Wardah Maulina
Moderator: Alia Firdaus

^Biodata Narasumber (Boleh kah aku cerita dari mana aku dapat data ini? Tapi panjang lagi ceritanya. Tolong jangan bilang tulisan ini bertele-tele😳. Yaudah kita langsung aja! check it out!)

Nama Narasumber 1 : Natta Reza
Ttl: Bangka, 18 Juni 1990
Aktifitas : Nyenengin Istri
Motto Hidup: Allah Kuasa, Makhluk tak Kuasa

Nama Narasumber 2: Wardah Maulina
Ttl: Aceh, 15 September 1995
Aktifitas: Nyenengin Suami
Motto Hidup: Allah kuasa, makhluk tak kuasa

^^^^^
Siapa sih yang gak kenal Natta Reza dan Wardah Maulina? Keduanya booming dalam beberapa bulan terakhir. Kenapa? Karena keduanya adalah pasangan muda yang halal, selalu terlihat romantis, dan berhasil buat muda-mudi "baper maksimal". Tapi semoga baper dalam konteks positif biar ada hikmah yang terpetik. Kalo kamu masih belum tau, boleh coba kepoin akun instagramnya @Nattareza dan @wardahmaulina atau coba browsing. Tapi nanti, kalo udah kelar baca ini.

Seminar kemarin mengusung tema, "Sucikan Cinta Raih Bahagia", kami bicara banyak hal-hal umum tentang cinta, hijrah, bahagia, dan beberapa hal spesifik tentang perjalanan cinta, perjalanan hidup keduanya.

Menurut Natta Reza, untuk mensucikan cinta dan meraih bahagia cara yang paling utama adalah "Mulai kisah cinta dengan hal yang baik". Banyak, banyak banget yang memulai kisah cintanya dengan hal yang tidak baik (baca: pacaran). Sudahi atau halalkan, itu mutlak, cinta tidak salah, itu fitrah, tapi ia punya cara agar bertumbuh menjadi berkah. Yaitu, dengan menikah.

Jodoh, entah dengan cara apa Allah atur pertemuan keduanya. Natta Reza dan Wardah Maulina bertemu dengan instagram sebagai jalan bagi keduanya. Kok bisa?

17 Desember 2016, saat itu masih booming foto-foto Aksi bela Islam 212. Explore instagram pun masih terisi beberapa foto aksi tersebut dan salah satunya adalah foto Natta Reza. Tanpa berpikir macam-macam, Wardah Maulina yang menemukan foto Natta dalam kegiatan aksi mengetuk dua kali layar ponselnya menyukai foto Natta. Wanita dalam fitrahnya, merasa kekaguman yang sebetulnya hanya sebatas kagum biasa, menyukai lelaki yang meskipun masih muda tapi memiliki kepedulian terhadap agama. Wardah membuka akun Ig Natta, menyukai 3 foto Natta. Disinilah awal kisah keduanya, Natta merasa penasaran pada satu akun yang menyukai tiga fotonya berturut-turut. Natta membuka akun tersebut, tapi tidak menemukan apapun selain bio yang tertulis, "Hanya wanita biasa yang ingin menikah muda."

Ada tiga hal yang diyakini Natta; yakin, serius, lamar. Bukan dengan gegabah hal ini dilakukan, ada serangkaian proses yang dilalui dengan batas-batas syar'i. Saat itu Natta berada di Jakarta dan Wardah sedang dalam studinya di Universitas Telkom, Bandung. Dengan kesungguhan, Natta meminta izin Wardah untuk menemuinya di Bandung dan mengutarakan kesungguhnya niatnya menikahi Wardah. Wardah mengizinkan lalu mensyaratkan agar Natta langsung menghubungi ayahnya. Semua ini dilakukan Natta dengan kekuatan Basmallah.

Satu hal yang diingatkan Wardah, jangan sampai katakan siap menikah sementara urusan 'dapur' belum diselesaikan. Apa itu urusan dapur? Urusan dapur adalah urusan kita terhadap orangtua, semacam surat izin menikah dan lain sebagainya. Dalam proses ini pun, Natta dan Wardah memberi ruang untuk istikharah selama tiga hari. Natta menemukan jawabannya bukan lewat mimpi, tapi lewat keyakinannya di dirinya.

Dan Wardah, ada beberapa pertanyaan terkait "kenapa Wardah berani menikah muda dengan statusnya sebagai mahasiswi yang baru menginjak semester tiga?"

Wardah katakan, dia adalah seorang dari Aceh, merantau sendiri dan benar-benar tidak memiliki keluarga ataupun kerabat di Bandung. Ia merasa kehidupan Bandung yang begitu merisaukan dirinya, kebebasan pergaulan yang menakutkan, ia juga merasa dirinya mudah 'baper'. Sehingga untuk menjaga diri, dia merasa membutuhkan seorang penjaga, seorang mahrom bagi dirinya. Sebelum bertemu dengan Natta, Wardah sempat mengunjungi beberapa rumah ta'aruf tapi ternyata dia temukan orang yang sevisi di Instagram.

Sebelum menikah, ada satu syarat yang diajukan ayah Wardah, yaitu Natta harus melihat wajah calon isterinya. Pernikahan keduanya berlangsung di Aceh, 17 Februari 2017.



Komentar

Postingan Populer